Showing posts with label SDI Al-Mubarok. Show all posts
Showing posts with label SDI Al-Mubarok. Show all posts

Monday, 18 April 2022

Istirahat Makan Siang + Pijit-Pijitan

0 komentar





 

Read more...

Saturday, 9 April 2022

Prof Rhenald Kasali : Pendidikan Karakter di mulai dari Orang Tua

0 komentar


Dalam sebuah wacana yang di mulai khusus oleh Jawapost memberikan suatu gambaran asli tentang bagaimana sebuah pendidikan karakter begitu penting direncanakan sejak dini. Bagaimana tidak, orang tua yang setiap hari kita temui ternyata menjadi promotor utama dalam tema kali ini.

Prof. Renald Kasali, siapa tak kenal beliau.  guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia tersebut merupakan salah satu pemerhati pendidikan di tanah air. Tulisan dan gagasan yang disampaikan sangat kental akan pendidikan di negeri ini. Tak terkecuali pendidikan karakter. 

Prof Rhenald sangat tertarik pada cerita dosen Unair yang tersebar di beberasa sosial media. Beliau merekam momen yang dia catat saat menerima seorang siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mencari alamat. Dari Jogja, anak SLB itu ditugaskan gurunya mencari alamat di Surabaya. Itulah penentuan kelulusannya. Dosen tadi merekam momen itu yang menyebabkan kebahagiaan si siswa. Sewaktu didalami, pak dosen mencatat, anak itu tak boleh diantar, tak boleh pakai taksi atau becak. Harus cari sendiri walau boleh bertanya. Ya, seorang diri.

Terdapat  tiga orang hebat di balik kejadian tersebut. Pertama adalah gurunya yang punya ide dan berani ambil risiko. Bayangkan, ini siswa SLB dan kalau dia hilang, habislah karir pak/bu guru itu. Apalagi kalau dia anak pejabat atau orang berduit. Kata orang Jakarta, ’’bisa mampus’’. Saya sendiri yang menugaskan mahasiswa satu orang satu negara pernah mengalami hal tersebut.

Kedua, orang tua yang rela melepas anaknya belajar dari alam. Ya, belajar itu berarti menghadapi realitas, bertemu dengan aneka kesulitan, mengambil keputusan, dan berhitung soal hidup, bukan matematika imajiner. Belajar itu bukan cuma memindahkan isi buku ke kertas, melainkan menguji kebenaran dan menghadapi aneka ketidakpastian. Orang tua yang berani melepas anak-anaknya dan tidak mengganggu proses alam mengajak anak-anaknya bermain adalah orang tua yang hebat. Memercayai kehebatan anak merupakan awal kehebatan itu sendiri.

Ketiga, tentu saja si anak yang bergairah mengeksplorasi dan ’’membaca’’ alam. Anak-anak yang hebat adalah anak-anak yang berani keluar dari cangkangnya. Keluar dari rahim, dari selimut rasa nyaman, tidak lagi dibedong, digendong, atau dituntun. Berjalan di atas kaki dan memakai otaknya sendiri.

Namun, Bagaimana jika ketiga poin di atas tidak terjadi ? Prof. Rhenald menguraikannya sebagai barikut.

Yang akan terjadi adalah sebuah tragedi. Semakin kaya dan berkuasa, orang tua semakin ’’menguasai’’ anak-anaknya. Pasangan diatur dan dipilih orang tua, jurusan dan mata kuliah, bahkan siapa dosennya, lalu juga di mana bekerja. Ini sungguh sebuah kelas menengah yang sudah kelewatan.

Bahkan, begitu bekerja, kita menemukan sosok-sosok yang, maaf, ’’agak bodoh’’. Katanya lulusan universitas terkenal, IPK tinggi, tetapi sama sekali tidak bisa mengambil keputusan. Dan di antara teman-temannya, mereka dikenal sebagai sosok yang tidak asyik, sulit ’’linkage’’ atau mingle dengan yang lain.

Prof Rhenald membayangkan betapa rumitnya pesta pernikahan anak-anak yang orang tuanya seperti itu. Tanpa disadari, mereka membuat otak anak-anaknya kosong, terbelenggu, tak terlatih. Semua itu adalah otak orang tua, bukan otak anaknya.

Mantan wakil menteri PU Hermanto Dardak, sering mengajak anaknya ‘Emil’ ke luar negeri jika ada undangan seminar. Sesampai di kota, Emil ditugaskan jalan-jalan sendiri mengenal kota. Emil pernah menulis melalui WhatsApp yang di tujukan langsung pada Prof. Rhenal , ’’Saya beruntung punya orang tua yang kuat jantung dan beri kesempatan untuk membangun masa depan yang saya mampu jalani, meski berisiko.’’ Anda tahu, bupati muda ini meraih gelar doktor dari Jepang pada usia 22 tahun.

Perjalanan hari ini akan membentuk anak-anak kita pada hari esok. Penulis harap orang tua kelas menengah siap berubah. Janganlah khawatir berlebihan. Berikanlah kepercayaan dan tantangan agar mereka sukses seperti Anda. Sebab, rumput sekalipun, kalau tak tembus matahari, akan berubah menjadi tanah yang gundul.


Referensi :

http://www.jawapos.com/read/2016/07/05/37894/kalau-mau-anak-hebat-orang-tua-harus-berubah/

Read more...

Wednesday, 6 April 2022

Belajar Terbiasa dengan Masa Depan

0 komentar



Kala itu aku sedang kondangan. Jika belum tahu, kondangan itu menghadiri teman Yang sedang melaksanakan resepsi pernikahan. Aku dan satu temanku sepakat datang pukul 23.00 WIB.

Tidak ada maksud lain selain melepas kangen. Pertemuan itu awal dari perpisahan Yang begitu lama. Dahulu, kita ditakdirkan sering berjumpa untuk berdiskusi. Rupanya rasa Yang sama dirasakan oleh sang pengantin.

Dengan sedikit wajah lesu. Si pengantin tetap berupaya menampilkan wajah sumringahnya. Dia celetuk membahas apa Yang dia angankan selama ini.

"Sekarang zamannya sudah berbeda jauh dengan yang dulu", katanya. Dia yang tinggal di Cina selama dua tahun selalu memikirkan masa depan anak Indonesia, Katanya. Aku dan temanku terus mananggapi.

Oh iya. Perlu aku sampaikan. Si pengantin saat itu sudah memakai kaos dan sarung. Sesuai dengan background keluarganya. Agamis dan berpendidikan. Bahkan ada saudara kandungnya yang mendapatkan amanah menjadi seorang bupati.

Ceritanya lanjut lain waktu ya. Karena ada halangan yang tidak bisa ditinggal. Dada

Read more...

Saturday, 11 December 2021

SDI Al Mubarok Adakan Gelar Karya Sekaligus Launching Sekolah Berbasis Pesantren

0 komentar
Gelar Karya SDI Al Mubarok terlaksana dengan baik. Even Yang dilaksanakan di halaman SDI Al Mubarok Gunung Anyar, Surabay ini dihadiri oleh siswa kelas empat sampai enam, tamu dari Yayasan Masjid Al Mubarok, komite sekolah dan juara 1-3 pemenang lomba beserta gurunya.

Terlihat Sabtu Pagi, (11/12) para Ustaz dan Ustazah SDI Al Mubarok bersiap menata stand kelasnya masing-masing. "Pinjam gutingnya", ucap Ulya Hidayati, Wali Kelas 1 sembari melanjutkan memasang karyanya di atas meja stand. 

Acara yang dikemas sederhana ini mampu membuat takjub Ketua Pembina Yayasan Masjid Al Mubarok, H. Masmuk. "Saya bangga melihat perkembangan SDI Al Mubarok", ungkapnya ketika memberikan sambutan.
Kemarin, lanjut H. Masmuk, saya sudah berbicara dengan yayasan. Tahun depan harus ada lokal baru untuk SDI Al Mubarok, minimal lantai 3. Tambahnya.

Sekolah yang dipimpin Dwi Heri Murtiningsih ini juga mempunyai arah baru. Yakni 'Sekolah Berbasis Pesantren'. Meningkatnya kompetensi guru di sekolah, membuat kepala sekolah yakin, bahwa SDI Al Mubarok mampu mewujudkan arah baru tersebut.

Mulai dari adanya pelajaran Aqidah Akhlaq, Fiqih, SKI, Quran Hadits dan Bahasa Arab. Terlebih ke depan ada pelajaran menulis huruf pego (tulisan Bahasa Indonesia Yang ditulis dengan huruf Bahasa Arab. Red). Selain itu, di SDI Al Mubarok juga ada ekstrakurikuler Qiroah, Tahfiz, Pildacil dan Banjary.

Perkembangan sekolah ini juga tidak lepas dari peran kepala sekolah periode sebelumnya. Hj. Sofijah, kepala sekolah periode 2010-2020 mengatakan, memang berat pada saat saya menjadi kepala sekolah. Karena memang mebabat alas.

Namun, lanjutnya, harus dilakukan sampai saat ini, kalau mencari guru kelas harus lulusan PGSD. Jika mencari guru PAI harus lulusan PAI. Agar ketika memberikan materi kepada anak-anak bisa maksimal.

Dalam gelar karya ini para tamu dihibur dengan beberapa penampilan. Mulai dari ekstrakurikuler angklung, banjary, pildacil dan qiroah. Selain penampilan dari siswa, para tamu juga dihibur oleh pendongen dari Dinas Perpustakaan Surabaya dan Kampoeng Dongeng Surabaya.
Diakhir acara, penuntun acara mengumumkan hasil lomba Yang telah dilaksanakan. Adapun lomba Yang telah dilaksanakan yakni lomba mewarnai, foto genic, baca puis, video cuci tangan dan doa sehari-hari.

"Alhamdulillah antusias peserta lomba sangat besar", ucap Nurul Hidayat, ketua panitia lomba Gebyar Aksi 2021 dengan peserta siswa TK se-Gunung Anyar dan Rungkut Surabaya.
Begitu juga lomba Gelar Karya yang diperuntukkan para pendidik. Karya-karya yang dibuat sungguh luar biasa. Untuk guru  terfavorit didaptkan Ustazah Anni, wali kelas 5. Sedangakan terkreatif dan terbaik diraih oleh Ustazah Iffah, wali kelas 2.
Read more...

Sunday, 15 August 2021

Pentingnya Pengawasan Bantuan Pemerintah

0 komentar


Adanya gelombang pandemi Covid-19 ini membuat beberapa sektor harus tetap berjalan meskipun tertatih-tatih. Salah satunya yakni sektor pendidikan. Berbagai upaya dilakukan pemerintah agar semua kendala dapat teratasi.

Salah satunya yakni bantuan kuota internet dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bantuan ini diberikan kepada para murid dari PAUD hingga Mahasiswa. Selain para murid, bantuan kuota internet ini juga diberikan kepada para pengajar. Baik guru maupun dosen.

Selain bantuan kuota internet, pemerintah juga mempunyai program besar yang menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan. Melalui Program Indonesia Pintar (PIP), Kemendikbud mengupayakan agar terwujudnya Nawacita wajib belajar 12 tahun.

Hal ini tertuang dalam Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 7 Tahun 2014 tentang pelaksanakan Program Keluarga Produktif melalui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Sehat (PIS) dan Program Indonesia Pintar (PIP).

Sesuai dengan tujuannya, sebagaimana dijelaskan dalam Website pip.kemdikbud.go.id, PIP dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin/rentan miskin /prioritas tetap mendapatkan layanan pendidikan sampai tamat pendidikan menengah, baik melalui jalur formal SD sampai SMA/SMK dan jalur non formal paket A smpai paket C dan pendidikan khusus.

Melalui program ini pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.

Dalam hal ini, perlu adanya pengawasan dari berbagai kalangan. Mulai dari pemerintah, sekolah ataupun masyarakat yang akan menerima bantuan tersebut. Sebab dalam keadaan pandemi seperti ini, tidak sedikit masyarakat yang lelah mendampingi belajar anaknya dengan model pembelajaran online.

Di tengah kondisi seperti ini, peran pemerintah sangat dibutuhkan dalam pengawasan terkait aliran dana PIP yang diberikan kepada masyarakat. Dana yang semula diamanahkan untuk biaya pendidikan, dalam kondisi seperti ini tidak sedikit masyarakat menyalahgunakan biaya tersebut.

Mengingat kondisi lembaga pendidikan swasta di Indonesia sangat beragam. Dampak penyalahgunaan biaya PIP ini begitu terasa. Terlebih bagi lembaga pendidikan yang sangat membutuhkan asupan anggaran agar tetap bisa menjalankan roda pendidikan.

Kepedulian terhadap pendidikan anak menjadi kunci kesadaran orang tua dalam mengamalkan Nawacita tersebut. Kepedulian terhadap pendidikan anak juga merupakan kunci utama dalam mengatasi permasalahan dalam sektor pendidikan. Sebab dalam keadaan pandemi seperti ini, peran orang tua terhadap anak sangat dibutuhkan. Tidak lain untuk tetap memperjuangkan pengetahuan anak sebagai bekal di masa depan.

Penulis : M. Hasyim Asy'ari (Wali KElas 3 SDI Al Mubarok)

Read more...

SDI Al Mubarok Selenggarakan LOS Via Daring

0 komentar



Surabaya - Tingginya angka covid-19 di Surabaya, membuat beberapa tempat yang menimbulkan keramaian terpaksa harus dihentikan. Termasuk lembaga pendidikan.

Demi mensukseskan program penurunan angka covid-19, SDI Al Mubarok melaksanakan Layanan Orientasi Siswa (LOS) via Daring mulai tanggal 12-14 Juli 2021.

“Dengan kondisi wilayah Gunung Anyar termasuk dalam zona merah, akhirnya kami melaksanakan LOS via Daring," kata Dwi Heri Murtiningsih, Kepala SDI Al Mubarok.

Dirinya menerangkan, meskipun kemarin sempat ada lampu hijau bahwa tahun ajaran baru boleh mendatangkan siswa ke sekolah, akan tetapi belakangan ini kasus covid-19 kembali meningkat. Oleh karena itu pemerintah melalui dinas pendidikan menunda rencana tersebut.

"Walaupun LOS dilaksanakan via daring, Alhamdulillah para siswa yang mengikuti begitu antusias. Selain ada pemaparan tentang program dan lingkungan sekolah, kami juga menampilkan dongeng edukasi tentang corona," urai Dwi Heri Murtiningsih.

Menurut Kepala SDI Al Mubarok yang akrab disapa Dwi ini, dalam dongeng animasi tersebut, mengingatkan bahwa pentingnya makan makanan bergizi. Karena dari makanan yang bergizi itu, kita mendapatkan suplai imun yang kuat.

"Selain itu, selama pandemi, para siswa juga ditekankan agar tidak meninggalkan budaya 4S. Sapa, Salam, senyum, salim. Ingat, salim ini ketika corona sudah tidak ada lho yaa”, ucap Dwi.

Dirinya menegaskan bahwa sementara, karena masih kondisi pandemi, salimnya dengan tangan bersedekap di dada. (muz)

Read more...

Awali Tahun Baru Hijriyah dengan Doa Bersama

0 komentar

Surabaya - SDI Al Mubarok Gunung Anyar, Surabaya, mengadakan doa bersama dalam memperingati Tahun Baru Hijriyah 1443. Senin pagi, 10 Agustus 2021 sebanyak 83 siswa masuk di ruang online google meet yang disediakan ustaz ustazah.

Peringatan yang dilaksanakan setiap tahun ini sedikit berbeda. Biasa ustaz ustazah SDI Al Mubarok bersama para siswa memakan bubur (bubur suro. Red) untuk merayakan tahun baru Islam ini.

"karena sekarang masih dalam kondisi pandemi, jadi lebih baik kita potong tumpeng dan doa bersama," ulas Dzarkasi, penasehat kepala sekolah SDI Al Mubarok. Selain berdoa akhir dan awal tahun, kita juga berdoa agar korona ini segera diangkat oleh Allah SWT. Imbuhnya.

Tidak hanya berdoa bersama, para siswa juga diwajibkan untuk mengikuti lomba sholawat yang diadakan oleh sekolah. Nurul Hidayat, guru agama yang sekaligus koordinator lomba juga mengingatkan terkait lomba tersebut usai berdoa bersama via google meet.

"Meskipun dalam kondisi pandemi, kita tetap mengadakan lomba untuk anak-anak via online," kata Nurul Hidayat. Lomba ini dibagi menjadi dua, kelas satu sampai tiga dan kelas empat sampai enam. Dalam perlombaan ini, siswa harus membuat bendera yang bertuliskan '1 Muharrom' sebagai atribut wajib, pungkasnya.

Read more...

BERSUA KEMBALI

0 komentar


 


    Oleh : Iffah Agustin Kusumaningtyas, S.Hum

   (Wali Kelas II SDI Al Mubarok)

Tiba saatnya kita akan bersua kembali

Tiba saatnya kita akan belajar bersama lagi

Tiba saatnya aku akan melihat kalian semakin tinggi

Tiba saatnya aku tak bersama kalian nanti

 

Nanti ketika pandemic ini berlalu

Nanti aku akan melihat kalian tak seperti yang dulu

Nanti kalian yang tak lagi unyu

Nanti kalian yang tak lagi lugu

 

Saat itu tiba kalian sudah pandai membaca

Saat itu tiba kalian mulai beranjak dewasa

Saat itu tiba kalian semakin kreatif

Saat itu tiba kalian semakin inovatif

 

Satu pertanyaan yang terbesit

Kapan?

Apakah saat para dedengkot mendapat wangsit?

Atau menunggu dedengkot memberi wejangan?

 

Aaah sudahlah..

Biarkan Tuhan yang mengaturnya

Mengatur pertemuan kita yang indah

    Mengatur kapan kita kan bersua 

Read more...

Kepindahanku

0 komentar

 


Aku Shakira Batrisyia, siswi baru kelas 5 SDI Al Mubarok Surabaya. Aku siswi pindahan dari kota Medan, Sumatera Utara. Serunya belajar tatap muka selama lima bulan lalu, diawal Januari 2020, ditambah sekolah daring yang sudah berjalan lima bulan ini di Surabaya adalah sesuatu yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Dikarenakan kondisi saat ini ada pandemi virus Covid-19.

Otomatis pembelajarannya melalui smartphone atau HP. Awalnya aneh, karena semua aktifitas kegiatan dan tugas sekolah dilaporkan melalui foto-foto, kemudin dikirim melalui aplikasi Whatsapp. Tetapi makin lama kondisi ini terasa asyik dan menyenangkan. Karena belajar online membuatku lebih mandiri untuk mencari materi tambahan dari pelajaran di sekolah sambil bermain HP untuk mengurangi kebosanan.

Tapi tentu saja tetap kurang maksimal bila tidak ada tatap muka dan berjumpa dengan teman-teman. Keseruan bermain dan belajar secara langsung dengan teman-teman berbeda rasanya dengan komunikasi melalui daring atau video call. Aku memang kelahiran Surabaya. Tapi sejak aku berumur tiga tahun, aku ikut orangtuaku bekerja di kota Medan selama tujuh tahun. Diakhir tahun 2019, papaku pindah kerja ke Surabaya.

Tentu saja mamaku sibuk mengurus kepindahan sekolahku ke Surabaya. Singkat cerita, diterimalah aku di sekolah ini saat aku duduk di bangku kelas 4 semester dua. Ada hal menarik dan baru buatku. Yaitu berkomunikasi dengan bahasa jawa. Karena sejak kecil, sehari-hari dirumah aku memakai bahasa Indonesia saja. Sedangkan di lingkungan sekitar rumah dan sekolah, semua teman-temanku memakai bahasa campuran. Bahasa Indonesia dan Jawa. Memang tidak mudah untuk beradaptasi.

Tetapi aku berusaha dan terus berusaha belajar bahasa Jawa. Meskipun sampai sekarang aku belum begitu lancar berbahasa Jawa. Bersekolah di SDI Al Mubarok pastinya menyenangkan buatku. Lingkungan baru, guru-guru baru, teman-teman baru dan sistem pembelajaran baru di tahun ajaran ini. Saat membuat prakarya pun jadi hal menarik buatku. karena tidaklah mudah mengerjakannya. Aku dibantu dan didampingi mamaku, agar prakarya bisa tercipta dengan rapi. Sebelumnya aku sibuk mempersiapkan segala bahan-bahan prakaryanya.

Bahan-bahan yang kubeli ini adalah bahan-bahan yang tidak ada dirumah, seperti kain flanel dan lem tembak untuk prakarya yang membutuhkan bahan-bahan itu. Sedangkan kertas origami dan kertas karton ada stok di rumah. Saat membuat prakarya yang terlihat mudah ternyata pengerjaannya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Bahkan sampai larut malam aku menyelesaikannya dibantu mamaku. Terkadang papaku pun ikut andil.

Dalam penyampaian materi pelajaran sekolah melalui aplikasi zoom adalah sesuatu kesempatan yang tidak pernah kulewatkan. Karena rasa rinduku dengan sekolah, teman-teman serta bapak dan ibu guru bisa terobati. meski memang tidak bisa maksimal seperti saat pembelajaran tatap muka. Minggu lalu pun saat ada imunisasi HPV (human papillomavirus), aku sudah merasa senang,

Padahal hanya dengan datang dan melihat sekolah. Kerinduan terobati lagi, pikiranku teringat masa saat-saat pembelajaran normal. Padahal sebelum ada pandemi covid-19, masuk sekolah adalah suatu hal biasa dan aktifitas rutin yang memang wajib kami jalani sebagai siswa-siswi sekolah. 

Semoga pandemi covid-19 segera hilang dari Surabaya, bahkan dari muka bumi Indonesia serta seluruh dunia. Kami semua rindu dengan segala kegiatan-kegiatan sekolah. Belajar bersama. Olahraga bersama. Pramuka bersama kakak-kakak pembina serta ekstrakurikuler Teater. Meski begitu, pandemi covis-19 bukanlah halangan untuk tetap belajar, kreatif dan berkarya. Justru sebaliknya. Aku jadi semangat untuk berinovasi dan memotivasi diri menemukan cara bagaimana belajar nyaman saat kondisi apapun untuk terus maju.

Read more...

Hidup Baru Budaya Baru

0 komentar



           

Oleh : Iffah Agustin Kusumaningtyas, S.Hum

            (Wali Kelas II SDI Al Mubarok)

Hari ini dan entah sampai kapan

Kita hidup dalam pandemi

Banyak korban berjatuhan

Setiap hari

 

Hari ini dan entah sampai kapan

Yang bisa kita lakukan adalah

Menjaga kebersihan

Diri dan keluarga kita

 

Hari ini dan mungkin seterusnya

Kebiasaan mencuci tangan

Memakai masker, menjaga jarak

Akan menjadi budaya

 

Hari ini dan mungkin seterusnya

Kebersihan akan menjadi hal nomor satu

Bagi kita semua

Untuk bisa tetap bertahan hidup

 

Sujud dan tengadah tangan

Mengiringi budaya hidup bersih

Yang dapat kita lakukan

Di masa pandemi ini

 

Ya Tuhan...

Kami ini hamba yang lalai

Kami lalai jika kebersihan adalah

Perintah Mu

 

Kami lalai jika kebersihan adalah

Cerminan keimanan kami padaMu

Hingga Kau turunkan pandemi pada kami

Sebagai teguran

 

Ampuni kami Tuhan ...
Read more...

SDI Al Mubarok Gelar Raker Di Trawas

0 komentar



Dalam rangka mengembangkan pembelajaran tahun ajaran 2021-2022, SDI Al Mubarok Gunung Anyar Surabaya, mengadakan Rapat Kerja (Raker) selama dua hari di Villa H Soemardi Trawas Mojokerto. Rabu 24 Juni 2021, seluruh jajaran pendidik dan tenaga kependidikan berangkat bersama menggunakan elf menuju lokasi Raker pukul 06.00 WIB.

"Dalam Raker ini, setiap guru membawa permasalahan masing-masing," kata kepala Sekolah SDI Al Mubarok, Dwi Heri Murtiningsih. Selain itu, lanjutnya, setiap guru yang terbagi antara guru kelas kecil (kelas 1-3, Red), guru kelas besar (kelas 4-6, Red), guru mata pelajaran dan tenaga Administrasi mempresentasikan program yang akan dilaksanakan untuk tahun ajaran 2021-2022.

Di tahun ajaran depan, SDI Al Mubarok akan menambah program untuk siswa. Yakni tahfiz, Olimpiade Matematika dan Baca Tulis Quran (BTQ). Sedangkan yang sudah berjalan sejak pertengahan tahun ajaran 2020-2021 yaitu angklung dan sholawat Al banjary. Untuk ekstrakurikuler, berjalan seperti biasanya. Antara lain: ekstrakurikuler pramuka, teater, qiroah, seni lukis dan karate.

Selain membahas program yang akan di laksanakan di tahun ajaran depan, para pendidik dan tenaga kependidikan tetap melaksanakan kegiatan keagamaannya. Yakni istighotsah, khotmil quran, pembacaan yasin tahlil dan sholat malam (sholat tahajud, hajat, tasbih dan witir).

Di akhir Raker, Dwi Heri Murtiningsih juga memberikan penghargaan kepada guru prestasi SDI Al Mubarok tahun ajaran 2020-2021. Pada tahun ini, guru prestasi diberikan kepada guru kelas 3, M. Hasyim Asy'ari dan guru kelas 5, Novia Variawati.

img-20210624-wa0027-60d5085706310e5f3b63d2c2.jpg


Sebelum menentukan guru prestasi, kepala sekolah yang baru menjabat satu tahun ajaran ini menyebarkan form dan study kasus yang wajib diisi oleh semua guru. Yang mana form dan study kasus tersebut menjadi salah satu aspek penilaiannya.

"Tarima kasih kepada Ibu Dwi Heri Murtiningsih selaku kepala sekolah dan seluruh bapak ibu guru SDI Al Mubarok," ucap M. Hasyim asy'ari, salah satu peraih guru prestasi tahun ajaran 2020-2021.

Semoga, tambah Hasyim, dengan adanya reword seperti ini, mampu meningkatkan semangat dan kualitas kinerja bapak ibu guru SDI Al Mubarok. Sehingga dapat menjadikan lembaga ini lebih baik, lebih maju dan lebih berkembang. Pungkasnya.

Read more...

RINDU

0 komentar

 



Oleh : Iffah Agustin Kusumaningtyas, S.Hum

           (Wali Kelas II SDI Al Mubarok)


Kala itu belajar terasa senang

Kala itu belajar terasa tenang

Kala itu tak ada jarak diantara kita

Kala itu tak ada tabir diantara kita

 

Melihat kalian belajar terasa adem di hati

Melihat kalian bermain berlari lari terasa riang di hati

Mendampingimu belajar ada kepuasan batin tersendiri

Membersamaimu dalam setiap kegiatan ada kebahagiaan yang tak dapat dipungkiri

 

Semua berlalu begitu saja

Sebelum akhirnya “dia” datang

Membuat keadaan berubah 

Mendadak ku merasa hilang

 

Hilang dari kebersamaan

Hilang dari canda tawa

Hilang dari keceriaan

Hilang dari semua

 

Semua hanya tinggal kenangan

Kenangan yang indah dalam sanubari

Kenangan yang entah kapan akan terulang lagi

Kenangan yang menumbuhkan kerinduan  

 

Allah.. Kami rindu masa itu

Masa dimana kami bisa belajar tanpa ada jarak

Masa dimana kami bisa bercanda gurau

Masa dimana kami bisa melihat mereka bermain tanpa ada batas

Read more...

Friday, 4 June 2021

BANNER PROGRAM SDI AL MUBAROK

0 komentar


 

Read more...

BANNER PENDIDIK SDI AL MUBAROK

0 komentar


 

Read more...

COVER BUKU ANTOLOGI SASTRA SDI AL MUBAROK

0 komentar


 

Read more...

BANNER SELAMAT MENJALANKAN IBADAH PUASA RAMADHAN

0 komentar


 

Read more...

BANNER COVID-19 SDI AL MUBAROK

0 komentar


 

Read more...

LOGO SDI AL MUBAROK PNG

0 komentar


 

Read more...

SD Islam Al Mubarok Sekolah Pemimpin yang Berakhlak dan Berprestasi

0 komentar


Al Mubarok - Menyambut datangnya tahun ajaran baru 2021-2022, berbagai program baru pula disuguhkan Sekolah Dasar Islam di Gunung Anyar Surabaya ini. Diawali dengan terpenuhinya sarana komputer, SDI Al Mubarok mempunyai target yang luar biasa. Mulai dari ilmu lapangan by skill (Microsoft, Potoshop, Corel Draw hingga coding Scratch dan Web Programming).

Adanya pembelajaran komputer tersebut, diharapkan ketika lulus para siswa mempunyai bekal keterampilan dalam memainkan komputer. Terlebih era saat ini, setiap manusia pasti bersinggungan dengan teknologi.

Selain Komputer, program utama SD Islam Al Mubarok yakni pembelajaran tahfiz. Setiap lulusan, siswa wajib hafal Juz 30. Program penunjang tahfiz juga disiapkan. Yakni pembelajaran Baca Tulis Al Quran (BTQ). Dalam upaya mensukseskan program tersebut, sebelum tahun ajaran baru dimulai, sekolah sudah merekrut pendidik tahfiz dan TIK.

Semoga dengan adanya program baru ini, SDI Al Mubarok dapat berkontribusi lebih dalam mencetak para siswa berkarakter Pemimpin yang Berakhlak dan berprestasi! Aamiin..


 


Read more...

Sunday, 25 April 2021

Pembaruan Aplikasi DAPODIK 2021.e

0 komentar


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Dengan hormat kami sampaikan bahwa dalam rangka pemutakhiran data pokok pendidikan (Dapodik), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah telah melakukan pemutakhiran aplikasi dapodik versi 2021.e pada versi ini terdapat beberapa pembaruan dan perbaikan aplikasi. Pembaruan dan perbaikan aplikasi dilakukan untuk menunjang pendataan yang lebih baik.

Berikut tautan berita resminya https://dapo.kemdikbud.go.id/berita/rilis-pembaruan-aplikasi-dapodik-versi-2021-e


Terima Kasih

Salam Satu Data Pendidikan Indonesia

Admin Dapodik

Read more...